BANTUL (KRjogja.com) – Program lomba tiga mata pelajaran (Mapel) tingkat SD tahun 2015 di SMP Negeri 1 Bantul dikuti 1.030 peserta dari Bantul dan sekitarnya, Minggu (29/3/2015). Program tersebut diharapkan dijadikan kesempatan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum ujian. Tiga pelajaran yang dilombakan yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Ilmu Pengetahuan Alam.
Setelah dilakukan penilaian diperoleh rangkin 1-10, mereka masing-masing, Gavin Atha Wisesa, (SDIT Ar Raihan Bantul), Ahmad Yuda Hermawan (SDN Giriwungu), Nur Hanifah M.J. (SD Negeri Bakulan), Muhammad Raffli S. (SD Negeri Bantul Manunggal), Fatimah Angie Bio J (SD Muhammadiyah Sapen), Muhammad Baston Abqo (MIN Jejeran), M Rizqi Saputra (SDIT Ar Rohmah), Debinta Nugraha (SD Muhammadiyah Wonokromo 1), Cantika Chairunnisa (SD Negeri Bantul Manunggal), serta Ahmad Mubarok (SD Samawi).
Kepala SMPN 1 Bantul, Yasmuri, S.Pd., M.Pd.I. mengatakan, dari penyelenggaraan lomba tiga Mapel itu mencari pemenang hanya salah satu dari sejumlah target. “Namanya lomba pasti dicari pemenanganya, namun tidak kalah penting lagi adalah membangun tanggungjawab siswa serta merintis generasi cerdas,” ujarnya.
Menurutnya dalam ajang itu menjadi momentum untuk melakukan penjajakan terhadap kemampuan masing-masing peserta. Termasuk di dalamnya ujian mental bagi anak. “Masa depan Negara Indoensia ada di tangan mereka, oleh sebab itu kami terus melakukan terobosan untuk memacu prestasi anak–anak, salah satunyan lewat lomba Mapel ini,” jelasnya. [Roy/Foto; Sukro R.]
Setelah dilakukan penilaian diperoleh rangkin 1-10, mereka masing-masing, Gavin Atha Wisesa, (SDIT Ar Raihan Bantul), Ahmad Yuda Hermawan (SDN Giriwungu), Nur Hanifah M.J. (SD Negeri Bakulan), Muhammad Raffli S. (SD Negeri Bantul Manunggal), Fatimah Angie Bio J (SD Muhammadiyah Sapen), Muhammad Baston Abqo (MIN Jejeran), M Rizqi Saputra (SDIT Ar Rohmah), Debinta Nugraha (SD Muhammadiyah Wonokromo 1), Cantika Chairunnisa (SD Negeri Bantul Manunggal), serta Ahmad Mubarok (SD Samawi).
Kepala SMPN 1 Bantul, Yasmuri, S.Pd., M.Pd.I. mengatakan, dari penyelenggaraan lomba tiga Mapel itu mencari pemenang hanya salah satu dari sejumlah target. “Namanya lomba pasti dicari pemenanganya, namun tidak kalah penting lagi adalah membangun tanggungjawab siswa serta merintis generasi cerdas,” ujarnya.
Menurutnya dalam ajang itu menjadi momentum untuk melakukan penjajakan terhadap kemampuan masing-masing peserta. Termasuk di dalamnya ujian mental bagi anak. “Masa depan Negara Indoensia ada di tangan mereka, oleh sebab itu kami terus melakukan terobosan untuk memacu prestasi anak–anak, salah satunyan lewat lomba Mapel ini,” jelasnya. [Roy/Foto; Sukro R.]