BANTUL, Arraihan.org–Sebanyak 250 pramuka siaga SDIT Ar-Raihan Bantul Yogyakarta melakukan gerakan cinta lingkungan. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bumi sedunia, Rabu (22/4).
Peringatan yang dilakukan setiap tahun ini seharusnya dapat membuka mata masyarakat dunia akan pentingnya menjaga dan melestarikan bumi. Kini kerusakan lingkungan sudah mencapai tipping point (titik kritis) yang harus mendapatkan perhatian dunia. Setiap kita harus berkontribusi dalam upaya penyelamatan bumi.
Untuk itu, momen Hari Bumi kali ini dimanfaatkan para pramuka siaga pangkalan SDIT Ar Raihan Bantul untuk ikut berkontribusi dalam rangka save our earth (selamatkan bumi). Gerakan cinta lingkungan dilaksanakan dalam bentuk bersih-bersih sekolah dengan cara memungut sampah organik dan non-organik. Bermodalkan keranjang sampah para pramuka dengan cekatan memungut sampah plastik di area lapangan depan sekolah dan sepanjang jalan sekitar sekolah.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Yeni Lastiasih, S.Pd dalam apel siaga menuturkan bahwa jika ingin tinggal di bumi lebih lama manusia seharusnya menjaga bumi. “Jka kita ingin tinggal di bumi lebih lama, kita harus menjaga bumi dari perbuatan yang merusak seperti membuang sampah sembarangan,” ungkap Yeni Lastiasih.
Peringatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran para pramuka untuk menjaga kebersihan lingkungan, memilah sampah, dan mengolah sampah bersama pihak sekolah. Reduce (kurangi), re-use (gunakan kembali), dan recycle (olah kembali) atau yang disingkat 3R sangat penting untuk selalu dikampanyekan kepada anggota pramuka untuk membangun kesadaran mereka dalam meminimalisasi limbah sampah. Upaya ini turut memberikan kontribusi dalam menyelamatkan bumi. (bar)